It's about waiting the Right one and Choose to being Alone at here..

It's about waiting the Right one and Choose to being Alone at here..

Powered by Blogger.

About Me

My photo
i'm only want to be an extraordinary girl in the ordinary way that always try to become a shaleeha girl,...

Friends

Tuesday, September 19, 2017

Pulang ........ (Bagian Kedua)

No comments :
Pagi ini saat mentari menyelinap masuk dari sudut jendela kamarnya, si Nona masih terlelap setelah lelah semalaman menangis di pangkuan Ibundanya. Tak butuh waktu yang lama agar si Nona terbangun karena dia sudah terbiasa memulai segala sesuatu lebih awal walaupun hampir tidak tidur semalaman. Sambil termenung si Nona mulai memikirkan apa saja yang harus lekas di selesaikan dengan Kepulangannya kali ini. Si Nona tidak ingin membuang sedikitpun kesempatan dan waktu yang ada tanpa ada hasil yang diraih.


Hari ini si Nona memilih mendatangi tempat dimana dulu saat episode pertama dalam hidupnya terjadi. Si Nona memintaku untuk menemaninya pergi ke tempat itu, sambil berjalan menyusuri setapak aku bertanya "mengapa kamu memilih mendatangi tempat ini kembali? Bukankah dulu kita sudah berjanji akan selalu menutup semua hal yang pernah terjadi di tempat ini?". Masih dengan membelakangiku si Nona menjelaskan, " iya mungkin dulu tak pernah terbayangkan aku akan sanggup berdiri lagi di tempat ini mengingat episode pertama itu merubah seluruh kehidupanku. Tapi aku sudah berjanji bahwa kepulanganku kali ini adalah saat aku berdamai dengan setiap episode yang pernah terjadi di hidupku".

Aku hanya tersenyum mendengar penjelasan itu. Iya tak ada sedikitpun perubahan dalam diri si Nona meskipun hampir delapan tahun episode 1 dalam hidupmu itu berjalan. Kamu si Nona masih tetap seperti dulu keras kepala dan lebih menuruti kata hatimu belum ada yang sanggup mengubahnya. Aku hanya diam menyaksikan si Nona kembali duduk ditempat saat kalian dulu bertemu, sambil tertawa getir si Nona berkata "Aku sudah bisa menerima semua perlakuannya, aku sudah memaafkannya." Episode pertama dalam hidupmu ah andai aku bisa membantu lebih, Aku akan mencari cara agar kita bersama - sama menghapus ingatan itu. 

Setelah cukup lama terdiam di sudut tempat itu si Nona berdiri, "hei kamu masihkah mau menemaniku menapaki semua kenangan di kota ini?". Dengan tersenyum aku hanya bisa berkata, "memang siapa lagi yang mau menemai tuan putri yang keras kepala dan bandel ini selain aku?". Terdengar lagi suara tertawa itu, ah akhirnya kamu mulai bisa berdamai dengan episode pertama itu.

Lelah berjalan menyusuri seluruh sudut hingga gang - gang yang pernah jadi saksi bisu episode pertama itu, kamu si Nona berkata "maaf kepulanganku kali ini memang tidak pernah aku rencanakan sama sekali. Hanya saja aku ingin lebih meringankan jejak langkahku ada rencana besar yang membutuhkan kekuatan penuh untuk menjalaninya". Kata-kata itu sudah lama aku tidak pernah dengar dari kamu si Nona, ada rasa hangat dalam hatiku akhirnya kamu berani pulang ke kota ini dan menyelesaikan semua episode di masa lalu.

No comments :

Post a Comment

Tuesday, September 19, 2017

Pulang ........ (Bagian Kedua)

Pagi ini saat mentari menyelinap masuk dari sudut jendela kamarnya, si Nona masih terlelap setelah lelah semalaman menangis di pangkuan Ibundanya. Tak butuh waktu yang lama agar si Nona terbangun karena dia sudah terbiasa memulai segala sesuatu lebih awal walaupun hampir tidak tidur semalaman. Sambil termenung si Nona mulai memikirkan apa saja yang harus lekas di selesaikan dengan Kepulangannya kali ini. Si Nona tidak ingin membuang sedikitpun kesempatan dan waktu yang ada tanpa ada hasil yang diraih.


Hari ini si Nona memilih mendatangi tempat dimana dulu saat episode pertama dalam hidupnya terjadi. Si Nona memintaku untuk menemaninya pergi ke tempat itu, sambil berjalan menyusuri setapak aku bertanya "mengapa kamu memilih mendatangi tempat ini kembali? Bukankah dulu kita sudah berjanji akan selalu menutup semua hal yang pernah terjadi di tempat ini?". Masih dengan membelakangiku si Nona menjelaskan, " iya mungkin dulu tak pernah terbayangkan aku akan sanggup berdiri lagi di tempat ini mengingat episode pertama itu merubah seluruh kehidupanku. Tapi aku sudah berjanji bahwa kepulanganku kali ini adalah saat aku berdamai dengan setiap episode yang pernah terjadi di hidupku".

Aku hanya tersenyum mendengar penjelasan itu. Iya tak ada sedikitpun perubahan dalam diri si Nona meskipun hampir delapan tahun episode 1 dalam hidupmu itu berjalan. Kamu si Nona masih tetap seperti dulu keras kepala dan lebih menuruti kata hatimu belum ada yang sanggup mengubahnya. Aku hanya diam menyaksikan si Nona kembali duduk ditempat saat kalian dulu bertemu, sambil tertawa getir si Nona berkata "Aku sudah bisa menerima semua perlakuannya, aku sudah memaafkannya." Episode pertama dalam hidupmu ah andai aku bisa membantu lebih, Aku akan mencari cara agar kita bersama - sama menghapus ingatan itu. 

Setelah cukup lama terdiam di sudut tempat itu si Nona berdiri, "hei kamu masihkah mau menemaniku menapaki semua kenangan di kota ini?". Dengan tersenyum aku hanya bisa berkata, "memang siapa lagi yang mau menemai tuan putri yang keras kepala dan bandel ini selain aku?". Terdengar lagi suara tertawa itu, ah akhirnya kamu mulai bisa berdamai dengan episode pertama itu.

Lelah berjalan menyusuri seluruh sudut hingga gang - gang yang pernah jadi saksi bisu episode pertama itu, kamu si Nona berkata "maaf kepulanganku kali ini memang tidak pernah aku rencanakan sama sekali. Hanya saja aku ingin lebih meringankan jejak langkahku ada rencana besar yang membutuhkan kekuatan penuh untuk menjalaninya". Kata-kata itu sudah lama aku tidak pernah dengar dari kamu si Nona, ada rasa hangat dalam hatiku akhirnya kamu berani pulang ke kota ini dan menyelesaikan semua episode di masa lalu.