Jatuh bangun aku mengejar bayanganmu, hampir tak sanggup aku berdiri dan ternyata kau pun mengulurkan tanganmu kembali untukku..
Untukku??
Mimpikah aku?
Tarian cahaya pelangi itu kembali memenuhi hari-hariku..
Gemulainya percampuran warna pelangi menyilaukan mataku dan lagi-lagi aku tertunduk pasrah mengikuti kemanapun pelangi itu membawaku..
Dan aku terhisap masuk kembali menuju badai yang pusatnya tak lain adalah kamu..
Ijinkan sejenak aku beristirahat dalam tarian badai itu agar lebih kuat esok kujalani semua..
Semakin terhisap kedalam badai dan melupakan semua kenyataan yang ada ironis bukan hidupku..
Aku sudah terbiasa dengan hiruk pikuk dan garangnya badai, jangan paksa aku untuk berganti dengan angin yang membelaiku lembut..
Aku sudah terbiasa dengan duniaku yang dengan mudahnya kamu bolak-balikkan, jangan paksa aku untuk menggantinya dengan dunia yang terlalu damai dan dingin..
Aku sudah terbiasa berlari untuk mengejar badai itu, jangan paksa aku mengistirahatkan kaki yang sudah berlari dari dulu..
Aku sudah terbiasa dengan semua perjuangan panjang yang berisi tangisan dan tawa itu, jangan paksa aku masuk ke dalam kotak kaca..
Aku sudah terbiasa dengan kamu yang me - rectoverso jantungku, jangan paksa aku mengganti dengan alunan mozart yang tenang itu..
Aku membutuhkan kamu yang tercipta untuk membuat badai dalam keseharianku, agar kemampuan untuk bertahan hidupku semakin tumbuh..
Aku membutuhkan kamu yang tidak sempurna agar kita sama-sama belajar bagaimana meraih sedikit kesempurnaan itu..
Tak perduli begitu indah, tenang dan damainya dunia yang dy tawarkan untukku aku memilih untuk mengejar dunia kamu yang penuh dengan pertarungan badai dan ketidakpastian.
Ijinkan aku terus menemani kamu saat hari-harimu mulai terasa menyesakkan.
Ijinkan aku terus menunggu kamu kembali di penghujung malamku, saat kamu berjuang untuk orang-orang yang kamu sayangi.
Ijinkan aku terus mendengarkan semua elegi dan perjuangan kamu setiap saat, agar aku bisa sedikit meringankan beban berat di pundakmu...
Ijinkan aku terus menanti kamu di sini, agar saat kau ingin menyandarkan letihmu ada aku yang selalu tersenyum untukmu..
Ijinkan aku menghabiskan waktuku dengan berjuang bersamamu tak perduli ketidakpastian itu terus menerus berusaha membuat jarak di antara kita..
Aku hanya bisa terlelap setelah menunggu kedatanganmu, itu sudah lebih dari cukup buatku..
Aku hanya ingin terus merasakan tidur lelap tanpa adanya kekosongan di dalam diri..
PS: Dear Allah, Ya Rahman Ya Rahim i'll give all that i have to You. Please guide my way step by step. Dont make me loose You again.. on my way to reach Your bridge of Jannah..
No comments :
Post a Comment