" Kamu sehat kan, Kamu ga kenapa-kenapa kan?" tanyaku di pagi buta setelah entah keberapa puluh kali Kamu menghiasi mimpiku lagi dan lagi.
Dan tanpa sadar pesan itu terkirim kepadamu, ah kenapa tangan ini bisa dengan refleknya bergerak lincah jika itu tentang Kamu.
"Iya Alhamdulillah sehat, kenapa?" dan itulah jawabmu, Kamu yang pernah bilang akan menghapus semua tentangku..
"Hmm Alhamdulillah kalau begitu, aku mimpi buruk soal Kamu." percakapan kita menjadi lebih jauh.
"Memang mimpi apa?" selidik kamu yang hanya bisa kujawab "Bukannya kamu dulu bilang mimpi buruk tidak boleh diceritakan?"
Andai kamu tahu iya lagi - lagi aku bermimpi tentang kamu, mimpi itu tentang cerita setelah pertemuan terakhir itu entah mengapa didalam mimpi itu kita masih bersama hahahaha miris memang mengingat semua.
Dan aku melihat kamu pergi, ingatkah kamu malam terakhir sebelum kita kembali berpisah kamu dengan muka sedihmu bilang tidak ingin berpisah.
Andaikan bisa aku tak akan pergi dan berharap waktu berhenti saat itu. Sudahlah toh semua keputusan sudah diambil.
Saat ini mari kita berjalan mengikuti takdir kita masing - masing.
Mungkin kamu berpikir aku pergi meninggalkanmu, andai kamu tahu tak pernah sedikitpun aku meninggalkanmu tapi ijinkan aku mengejar Ampunan dan Ridho-Nya setelah semua yang sudah kita lalui bersama.
Jika nantinya kita dipertemukan aku hanya ingin pertemuan itu seijin dan merupakan takdir dari-Nya.
One day in your life, you remember a place someone touch in your face.
One day in your life that you find you're always waiting, just call my name and ill be there
Selamat mengejar mimpi....
NB : Hai kamu, aku kangen banget sama kamu. Dimanakah kamu berada sekarang? Selama kita masih memiliki arah kiblat yang sama, aku yakin pasti ada jalan terbaik untuk aku dan kamu. Dan akan ada saatnya kita bertemu kembali meskipun bisa saja kita bertemu dalam kertas yang berbeda. ill remember you somehow though you dont need me now, i will stay in your heart.
No comments :
Post a Comment