It's about waiting the Right one and Choose to being Alone at here..

It's about waiting the Right one and Choose to being Alone at here..

Powered by Blogger.

About Me

My photo
i'm only want to be an extraordinary girl in the ordinary way that always try to become a shaleeha girl,...

Friends

Thursday, November 2, 2017

Pulang..... (Bagian Keempat)

No comments :
Perjalanan kedua dalam satu purnama ini telah tersusun rapi didalam kotak kecil itu. Hari ini saat matahari belum beranjak dan bangun, aku sudah berada dalam perjalanan panjang kedua yang harus segera kutempuh.

Melewati lautan luas dan melintasi beberapa pulau akhirnya aku sampai di tujuan perjalanan keduaku. Tempat yang bisa kusebut rumah kedua karena hampir satu dasa warsa aku menghabiskan dan menuliskan perjuangan itu disini.

Tempat yang mungkin dulu tidak pernah terbayang sama sekali dalam benakku, tempat dimana ujung dari jalan itu hanyalah lautan lepas. Tempat dimana aku melepaskan edisi pertama dalam hidupku hanya untuk terjebak kembali dalam episode tergelap dalam hidupku.

Setibanya di landasan pacu, lagi - lagi aku harus menunggu. Udara panas itu, sepinya landasan itu dan semua percakapan yang dulu terasa asing ternyata sering aku rindukan akhir-akhir ini. Melewati jalan yang lengang pikiranku melayang menuju kamu Tuan yang mengisi hampir seluruh hari - hariku di episode kedua ini. Ah lagi - lagi hanya aku dengan bodohnya berpikir tentang kamu tuan. 

Sampai di tempat yang sampai sekarang aku sebut rumah, suasananya tidak ada yang berubah satupun. Suara air yang terdengar di taman depan, jeritan tawa jagoan - jagoan kecil itu selalu menjadi obat saat aku benar-benar hampir terjatuh lagi. Melihat mereka berlari datang menyambutku ingin sekali rasanya aku menangis sampai hilang semua beban itu, tapi kembali lagi aku si Nona yang selalu keras kepala harus menjadi sosok terkuat bagi siapapun walau mungkin berdiri pun sudah tidak sanggup.

Membuka kembali pintu kamarku tempat dulu kamu tuan sering menemani malamku menuju pagi, membuatku tidak sanggup berucap. Lidahku terlalu kelu, kilasan tentang kamu tuan sangatlah nyata mungkin benar aku sudah melepaskanmu tapi bayanganmu tuan selalu memenuhi setiap sudut kamar ini. Hal yang sangat aku benci mengingatmu dan mengingat suaramu, ternyata butuh lebih dari dua belas purnama untuk benar - benar bisa berdamai dengan bayanganmu tuan. Kali ini kepulanganku untuk membuang semua sisa-sisa bayangan dan memori tentangmu tuan.

Si Nona mu ini sudah cukup lelah bertahan dengan keinginan - keinginanmu yang semakin lama sulit untuk aku penuhi, jangan terus menerus mengurungku didalam pulau itu tuan. Ijinkan aku pergi dari pulau itu tuan, si Nonamu ini hanya ingin kembali mendapatkan kesempatan untuk bisa merasakan senyuman. Sudah cukup lelah dengan malam panjang terbangun dengan segala mimpi buruk dan kenangan tentangmu Tuan, ijinkan aku pergi menuju dia yang memang sudah menungguku di akhir perjalananku.

No comments :

Post a Comment

Thursday, November 2, 2017

Pulang..... (Bagian Keempat)

Perjalanan kedua dalam satu purnama ini telah tersusun rapi didalam kotak kecil itu. Hari ini saat matahari belum beranjak dan bangun, aku sudah berada dalam perjalanan panjang kedua yang harus segera kutempuh.

Melewati lautan luas dan melintasi beberapa pulau akhirnya aku sampai di tujuan perjalanan keduaku. Tempat yang bisa kusebut rumah kedua karena hampir satu dasa warsa aku menghabiskan dan menuliskan perjuangan itu disini.

Tempat yang mungkin dulu tidak pernah terbayang sama sekali dalam benakku, tempat dimana ujung dari jalan itu hanyalah lautan lepas. Tempat dimana aku melepaskan edisi pertama dalam hidupku hanya untuk terjebak kembali dalam episode tergelap dalam hidupku.

Setibanya di landasan pacu, lagi - lagi aku harus menunggu. Udara panas itu, sepinya landasan itu dan semua percakapan yang dulu terasa asing ternyata sering aku rindukan akhir-akhir ini. Melewati jalan yang lengang pikiranku melayang menuju kamu Tuan yang mengisi hampir seluruh hari - hariku di episode kedua ini. Ah lagi - lagi hanya aku dengan bodohnya berpikir tentang kamu tuan. 

Sampai di tempat yang sampai sekarang aku sebut rumah, suasananya tidak ada yang berubah satupun. Suara air yang terdengar di taman depan, jeritan tawa jagoan - jagoan kecil itu selalu menjadi obat saat aku benar-benar hampir terjatuh lagi. Melihat mereka berlari datang menyambutku ingin sekali rasanya aku menangis sampai hilang semua beban itu, tapi kembali lagi aku si Nona yang selalu keras kepala harus menjadi sosok terkuat bagi siapapun walau mungkin berdiri pun sudah tidak sanggup.

Membuka kembali pintu kamarku tempat dulu kamu tuan sering menemani malamku menuju pagi, membuatku tidak sanggup berucap. Lidahku terlalu kelu, kilasan tentang kamu tuan sangatlah nyata mungkin benar aku sudah melepaskanmu tapi bayanganmu tuan selalu memenuhi setiap sudut kamar ini. Hal yang sangat aku benci mengingatmu dan mengingat suaramu, ternyata butuh lebih dari dua belas purnama untuk benar - benar bisa berdamai dengan bayanganmu tuan. Kali ini kepulanganku untuk membuang semua sisa-sisa bayangan dan memori tentangmu tuan.

Si Nona mu ini sudah cukup lelah bertahan dengan keinginan - keinginanmu yang semakin lama sulit untuk aku penuhi, jangan terus menerus mengurungku didalam pulau itu tuan. Ijinkan aku pergi dari pulau itu tuan, si Nonamu ini hanya ingin kembali mendapatkan kesempatan untuk bisa merasakan senyuman. Sudah cukup lelah dengan malam panjang terbangun dengan segala mimpi buruk dan kenangan tentangmu Tuan, ijinkan aku pergi menuju dia yang memang sudah menungguku di akhir perjalananku.